Saat ini teknologi digital sudah sangat luas dalam hal penerapan dan dampaknya, penerapan teknolologi pembelajaran kini mampu menembus tembok ruang kelas, bahkah batas teritorial negara, kemajuan teknologi digital ini menjadi tantangan bagi guru kita.
Akan tetapi justru anak murid "dunia digital" sepertinya sudah menjadi bagian hidup murid mereka, tinggal menunggu kreatifitas Bapak/Ibu guru mereka, agar potensi yang ada pada mereka tidak terhambat terlebih lagi tidak terarah, maka kami mendorong Bapak/Ibu Kepala Sekolah agar memberikan ruang dan waktu untuk meningkatkan kompetensi terutama literasi digital bagi Bapak/Ibu Guru kita (guru kitapun butuh bimbingan tentang literasi digital " bagaimana membuat konten kreatif dsb" ).
FAAQIDUSY SYAI'I LAA YU'THIIH (Orang yg tidak punya sesuatu tak akan bisa memberikan)
Tidak jarang guru kita, merasa sudah mengenyam pendidikan yg cukup sehingga tidak meluangkan waktu untuk mempelajari hal-hal baru atau sekedar menambah pengetahuan. Lelah, tidak punya waktu, dan sibuk, menjadi alasan banyak guru, tidak berusaha mengupgrade dirinya.
Terutama sekali keterampilan teknologi (salah satu Kompetensi Profesional menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan pengembangan diri).
Maka tugas Bapak/ Ibu Kepala Sekolah untuk memberikan ruang dan waktu utk mereka dengan menghadirkan Guru Digital merupakan program pelatihan daring bagi para guru untuk meningkatkan literasi digital abad ke-21.
Dan Peran Guru dalam mendidik diera digital dimana guru memiliki peran penting dalam mengembangkan literasi digital murid. Mereka harus mengajar murid tentang etika digital, perlindungan privasi, pengelolaan informasi, dan penilaian terhadap konten digital.
Sekali lagi kuncinya ada pada Bp/Ibu Kepala Sekolah, untuk mengajak memberikan ruang waktu sekaligus memfasilitasi guru kita untuk beradaptasi dengan masyarakat teknologi.
Selamat Hari Guru Nasional !