Terima Kasih Guru Sebuah Refleksi Tentang Guru, ‘digugu dan ditiru’

  • Sabtu, 18 November 2023 - 05:34:33 WIB
  • Administrator
Terima Kasih Guru Sebuah Refleksi Tentang Guru, ‘digugu dan ditiru’

Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampunan kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami dan kejelekan amal-amal kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan, maka tidak ada pemberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba'du.

 Dalam filosofi Bahasa Jawa, 'guru' diartikan sebagai 'DIGUGU lan DITIRU'. Artinya seorang guru harus bisa dipercaya dan ditiru oleh muridnya,

Ki Hajar Dewantoro menanamkan filosofi guru, yaitu ‘Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karsa dan Tut wuri handayani’ yang memiliki arti: didepan memberi teladan, ditengah membangun kemauan, dan dibelakang memberi dorongan.

Penyair arab mengatakan

Seandainya tidak ada guru, pasti seluruh manusia akan seperti binatang, tidak ada ilmu, dan tidak ada adab (tidak berakhlak) ″.

Namun secara etimologi, kata guru ini berasa dari bahasa Indonesia yang berarti orang yang mengajar, pengajar, pendidik, dan ahli didik

Sesungguhnya guru adalah pewaris Rasul.

 Sesungguhnya Aku diutus sebagai seorang guru.  (HR Ibnu Majah)

Demikianlah mengapa guru diposisikan sebagai profesi yang begitu mulia. Dengan ilmunya itu dia menjadi perantara manusia yang lain untuk mendapatkan kebaikan baik didunia ataupun diakhirat

Berbahagialah para guru sampai akhir zaman, yang senantiasa tulus, sabar, gigih dan penuh pengorbanan dalam mendidik generasi demi generasi, menyelamatkan mereka dari kebodohan, kesesatan dan kerusakan akhlak.

GURUKU

Betapa bahagianya diriku, dengan muka berseri, ketika aku melihatmu wahai guruku, wahai pribadi yang membawa jiwa yang luhur, hati yang mendidih, tersayat pedih melihat realita generasi umat ini, termenung sedih terhadap keadaan anak muda. Walaupun begitu kesedihan ini bulan tembok penghalang dan jurang pemisah bagimu. Engkau tetap membawa optimisme tinggi, jiwa yang kokoh, yang selalu mengharapkan perbaikan dan perubahan. Tidak berhenti sebatas perasaan semata.
Lihatlah, saya telah melihat buah jerih payahmu, hasil usahamu wahai Guruku.
Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepadamu dan menambah ilmu dan amalmu.

Guruku yang mulia  apakah engkau pernah memikirkan besarnya tempat yang engkau duduki, besarnya amanat yang engkau pikul. Para orang tua, laki-laki dan wanita yang telah berusia lanjut, menggantungkan harapan harapan mereka sesudah kepada Allah kepadamy wahai Guruku untuk menjaga dan menyelamatkan anak-anak mereka.

Guruku yang mulia mencari penyelamat untuk dirinya dan anak anaknya dan engkau, guruku, adalah bagian dari terminal harapan umat.

Guruku yang mulia, engkaulah harapan, engkau jalan kami, tidak hanya kepada para murid, akan tetapi kepada seluruh manusia.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda ;
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi hingga semut-semut yang ada dilobangnya dan ikan-ikan yang ada dilautan akan mendo'akan ( bershalawat ) kepada guru
(HR.Timidzi)

SELAMAT HARI GURU NASIONAL 25 Nopember 2023.

IZZUDDIN.

  • Sabtu, 18 November 2023 - 05:34:33 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait