Workshop untuk Penguatan Kapasitas Pengawas IKM Literasi Dasar dan Pendidikan Inklusif

  • Kamis, 25 Mei 2023 - 08:16:44 WIB
  • Administrator
Workshop untuk Penguatan Kapasitas Pengawas IKM Literasi Dasar dan Pendidikan Inklusif

Setelah pengawas melakukan pendampingan tentang asesmen literasi dan identifikasi kesulitan fungsional belajar siswa di sekolah binaan, dilanjutkan dengan penguatan kapasitas pengawas tentang Pembelajaran Berdiferensiasi Inklusif pada hari Rabu (10/05/2023) di Aula Lesehan Elen Lombok Timur dengan jumlah peserta yang hadir 26 (L:10/P:16), mereka terdiri dari unsur Kemenag, UPT Dikbud, Lidi Foundation, Gerkatin, Dinas Dikbud, Tim Pengembang, dan Tim Hibah Universitas Hamzanwadi. 
Unit ini untuk menindaklanjuti data dari sekolah sasaran terkait asesmen literasi dan identifikasi kesulitan fungsional belajar, di mana dari unit ini terdapat rekomendasi-rekomendasi strategi pembelajaran yang bisa dijadikan sebagai gambaran umum untuk anak yang memiliki kesulitan fungsional belajar. 
Respon pengawas sangat positif terhadap kegiatan ini, karena pada unit ini bisa dijadikan sebagai acuan oleh kepala sekolah dan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Unit ini sangat dinanti oleh kepala sekolah dan guru, berdasarkan paparan dari para pengawas pada kegiatan refleksi, ide-ide pembelajaran berdiferensiasi sangat dinantikan oleh guru, agar guru bisa secepatnya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk menangani anak yang memiliki kesulitan fungsional belajar.
Kepala Bidang SD menyempatkan hadir dalam kegiatan ini dan memberikan sambutan, dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada pengawas untuk mengawal kegiatan ini agar dapat berkelanjutan untuk bisa bermanfaat dalam dunia pendidikan, untuk mencapai hal itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan fasilitas anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga kebijakan untuk dana sekolah perlu ditinjau ulang, “terkait pendanaan BOS setiap anak mendapat 900-an ribu sehingga dana BOS mengalir sesuai dengan jumlah murid namun tanpa memperhitungkan kebutuhan anak yang inklusif, sehingga akan tidak cukup bagi sekolah untuk kebijakan dana yang ada di sekolah” sebut Hairurrazak Hanafi.

  • Kamis, 25 Mei 2023 - 08:16:44 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya