Ditengah melonjaknya kasus positif covid-19 dibeberapa daerah di Indonesia yang mengakibatkan banyak aktivitas masyarakat harus ditunda dan mungkin saja pembelajaran tatap muka yang sebelumnya harus dilaksanakan pada tahun ajaran ini sesuai yang disampaikan oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan juga harus ditunda. Namun dikabupaten Lombok Timur yang dalam rilis terakhir ditetapkan sebagai zona kuning tetap akan melaksanakan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada 12 juli 2021. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi, ST., MT. Mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka disemua satuan pendidikan dikabupaten Lombok Timur akan tetap kita laksanakan pada tahun ajaran baru nanti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kabupaten Lombok timur sendiri sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sejak akhir tahun lalu dengan pola semua rombongan belajar di bagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah maksimal 16 siswa perkelas. Kemudian sistem kehadiran siswa menggunakan sift harian. Artinya satu orang siswa masuk sekolah bergantian selang satu hari. Guna memastikan proses pembelajaran berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Kadis Dikbud lotim akan membentuk tim yang nantinya akan memantau pelaksanaan pembelajaraan tatap muka di era pandemi covid 19. Jika ada sekolah yang melanggar prokes dalam pembelajaran akan diberikan sanksi berupa penundaan kembali pembelajaran tatap muka dalam beberapa waktu. Jika terdapat warga sekolah yang positif covid 19 akan diberikan pengobatan dan isolasi mandiri, jika tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pembelajaran tatap muka, maka sekolah tetsebut harus ditutup untuk sementara waktu. Dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka ditahun ajaran baru ini, kadis dikbud menerbitkan surat edaran nomor 003/2146/DIKBUD.I/2021 Tentang Pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2021-2022. Surat edaran ini nantinya akan dijadikan pedoman oleh semua satuan pendidikan di kabupaten lombok timur dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid 19. Dalam kesempatan lain, Kadis Dikbud lotim mengatakan salah satu alasan dibukanya pembelajaran tatap muka ini karena alhamdulillah sampai dengan saat ini belum ada penyebaran covid 19 yang berasal dari kluster sekolah. Dan tentunya semua pihak berharap tidak akan ada penyebaran covid dari kluster sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Download surat edaran DISINI